Home fakta WARTEG – Sebuah Brand yang Jadi Identitas Orang Tegal

WARTEG – Sebuah Brand yang Jadi Identitas Orang Tegal

5504
0
Warteg warmo berdiri dari tahun 70'an

WARTEG – Warung Tegal, adalah ikon Tegal. Tidak mudah menyebut Warteg tanpa membayangkan sebuah kota atau kabupaten dengan nama Tegal. Bicara dalam bahasa Jawa yang tegas, tampil sederhana dan bersahaja.

Konon orang-orang dari dua desa yang bernama Sidakaton dan Sidapurna lah yang dikenal sebagai pemilik dan pekerja Warteg sebelum orang-orang dari lain desa memulai dan mengikuti langkah mereka. Bahkan kini Warteg bukan hanya brand milik orang Tegal saja, tapi juga mereka yang secara geografis tidak berasal dari Tegal.

Biasannya rumah makan ini umumnya bersifat sederhana, Nasi putih dan mie instan hampir selalu dapat ditemui, demikian pula makanan ringan seperti pisang goreng, tempe goreng, minuman seperti kopi, teh dan minuman ringan.

Sedangkan untuk sayur berjenis ikan asin, teri, jamur, rendang, sup, soto dan berbagai sajian menu pelengkap seperti petai.

Sepanjang perubahan jaman Warteg merupakan tempat rumah makan yang tidak boleh dipandang sinis, sekarang makan ditempat ini orang sudah tidak begitu gengsi.

Di Jakarta sendiri rumah makan ini bisa dibilang “setiap selokan gang pasti ada Warteg “, jumlahnya berkisar 200 ribu warteg tersebar dipelosok kota.

Berikut warteg paling terkenal di Jakarta

Warmo

Warteg ini memang berbeda dari warteg lainnya karena menyediakan menu yang sangat lengkap bila dibandingkan dengan menu-menu di warteg-warteg lainnya. Warteg ini sendiri telah berdiri sejak tahun 70’an sehingga originalitas rasanya sudah teruji selama puluhan tahun.

Menu yang ada di warteg ini antara lain daging sapi, daging ayam, ikan, cumi, udang, tenggiri, tempe, tahu dan telur. Penyajiannya pun dalam berbagai bentuk olahan baik digoreng biasa, sate goreng, goreng tepung, balado, semur, serundeng sampai dipesmol. Lauk berupa peyek dan kerupuk pun tersedia. Untuk sayurnya pun cukup beragam, ada sayur pare, capcay, acar, kangkung, kacang tauge, sup ayam, jamur dan semur jengkol. Minuman yang disediakannya pun berbagai macam, dari teh, kopi sampai aneka jus buah.

Salah satu kelebihan lain dari warteg ini adalah siapapun bisa datang kapan saja karena warteg ini tidak mengenal kata tutup. Selalu buka 24 jam penuh. Tapi jangan kuatir soal kesegaran masakannya karena makanan yang tersedia selalu habis dalam waktu singkat. Sehingga dapat dipastikan makanan yang tersedia akan selalu terjamin kesegaran dan rasanya.

Warteg Sri

Di daerah Kenari Salemba, ada warteg yang paling unik se Jakarta yang panas (namun banjir kala hujan) ini. Kenapa unik? Begini kisahnya. Warteg ini namanya warteg kharisma, letak persisnya di Kenari 1 dan berada di pinggir jalan. Keunikan terbesarnya adalah yang punya warteg dan juga 6 karyawannya (semua wanita) mempunyai nama awal SRI.

Awalnya memang banyak yang tidak percaya tapi karena dikenalkan sama yang punya warteg maka menjadi takjub akan kebetulan ini.

Yang punya warteg namanya Hj. Sri Rejeki. Terus karyawan bagian dapur alias tukang masak namanya Sri Jumiarti. Bagian cuci piring namanya Sri Hartini. Bagian bumbu dan sayur mayur namanya Sri Widyawati. Terus selebihnya adalah pelayan yang bernama Sri Purwati, Sri Indah Puspita, dan Sri Marini.

Yang punya (Sri Rejeki) juga cerita, dia juga telah membuka cabang lain di daerah Matraman dan Kampung Melayu. Yang pegang adalah sepupunya yaitu Sri Mustika (di Matraman) dan Sri Juwita (Kampung Melayu).

Warteg 21 Ma’ Djen

Kalau warteg yang satu ini belakangan menjadi pemberitaan terhangat. Pasalnya, warteg ini pernah disinggahi oleh Gubernur Jakarta Joko Widodo dan Mantan Presiden RI Megawati untuk makan siang disana.

Pemilik Warteg 21 Ma’ Djen di Jalan Tanah Mas Raya, Pulomas, Jakarta Timur yang tepat bersebelahan dengan SMAN 21 Jakarta Timur mengaku kaget bercampur gembira karena warung makan miliknya tersebut dikunjungi oleh orang nomor satu di DKI Jakarta dan Megawati Soekarnoputri.

Adapun Jokowi dan Megawati makan siang di Warteg tersebut setelah melakukan kunjungan ke dua waduk yang sedang dinormalisasi untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta, yaitu Waduk Pluit Jakarta Utara, dan Waduk Ria Rio, Pulomas, Jakarta Timur.

Saat santap siang di Warteg 21 milik Mak Ma’djen, Megawati dan Jokowi nampak akrab dan saling bergurau. Megawati pun sempat menyeletuk kepada Jokowi, agar diasering makan di warteg. Biar gemuk!

“Yang penting kebersihan dijaga, airnya harus benar-benar bersih, dan sampah dibuang pada tempatnya,” pesan Megawati kepada pemilik Warteg Ma’Djen.

Jokowi pun tak mau kalah sambil bergurau mengatakan, “Bu Mega sampai nambah dua kali”.

Megawati pun tak mau kalah, “Dik Jokowi yang nambah dua kali. Jangan buka rahasia dapur dong”, ujar Megawati sembari melempar senyum dan disambut canda tertawa dari orang-orang yang ada di sana.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.