PT Pelabuhan Indonesia III akan mengembangkan sentra industri perikanan di Tegal, Jawa Tengah. “Tim sudah melakukan kajian dan studi banding ke Pelabuhan Nizam Zachman, Jakarta; Pelabuhan Benoa, Bali; dan Pelabuhan Samudera Bitung,” kata Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo) Djarwo Surjanto.
Djarwo mengatakan sentra industri perikanan di Tegal akan dibangun di lahan seluas 25 hektare. Lahan beserta bangunan tersebut juga akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas, seperti dermaga dengan kedalaman kolam mencapai 7 meter LWS (low water spring), gudang pendingin, sistem pengolahan limbah, dan tempat pelelangan ikan.
Rencananya, kata dia, pada April mendatang, Pelindo III akan memaparkan konsep pembangunan sentra perikanan tersebut kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Maritim, dan Menteri Perhubungan. “Kami juga akan bekerja sama dengan pemerintah Kota Tegal untuk membangunnya,” kata Djarwo.
Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto mengatakan lokasi pembangunan sentra perikanan tersebut tidak jauh dari Pelabuhan Tegal, yang memang dikelola Pelindo III. “Sebenarnya di situ ada Pelabuhan Perikanan Tegalsari, tapi nelayan memilih ke Pelabuhan Tegal,” katanya. “Itu yang membuat kami membangun di sekitar Pelabuhan Tegal.”
Selain itu, kata Edi, pembangunan tersebut juga dilatarbelakangi data yang menunjukkan industri perikanan laut merupakan sektor andalan Kota Tegal. Data Badan Pusat Statistik mencatat, pada 2013, nilai produksi perikanan laut mencapai Rp 233,156 miliar dengan produksi ikan sebesar 23 ribu ton. “Ada sekitar 12 ribu nelayan dengan kapal kurang-lebih seribu unit, dan sekitar 82 usaha kecil-menengah perikanan di sekitar kawasan Pelabuhan Tegal,” ujar Edi.
