Home fakta Kerajaan Kuno yang pernah lahir di Tegal

Kerajaan Kuno yang pernah lahir di Tegal

14897
2

Pernahkah kamu bayangkan kalau dahulu kala Tegal itu pernah ada sebuah kerajaan? Yuk cari tahu.

Kerajaan Galuh Purba

Diawali oleh pendatang-pendatang dari Kutai, Kalimantan yang membangun sebuah kerajaan dengan nama Kerajaan Galuh Purba. Pendatang-pendatang ini belum menganut agama Hindu yang merupakan sesepuh orang jaman Kerajaan Kutai Mertadipura.

Menurut catatan sejarah Van der Meulen (1988), Pendatang-pendatang ini pindah ke tanah Jawa jauh sebelum abad ke 3 Masehi. Pendatang-pendatang ini mendarat di sekitar pantai Cirebon dan masuk ke pedalaman, sebagian menetap di sekitar Gunung Ciremai dan sebagian lagi masuk ke arah selatan di sekitar Gunung Slamet dan lembah Kali Serayu.

Yang menetap di sekitar gunung Ciremai inilah yang akhirnya membangun peradaban Sunda, sementara yang berada di sekitar Gunung Slamet membangun Kerajaan Galuh Purba. Menurut laporan yang ditulis Tim Peneliti Sejarah Galuh (1972), Kerajaan Galuh Purba dibangun Ratu Galuh. Kemungkinan nama kerajaanya adalah Kerajaan Galuh Sindula (ada juga naskah yang menamakan Kerajaan Bojong Galuh), Ibukotanya berada di Medang Gili (tahun 78 Masehi). Namun angka 78 M ini masih diragukan sebab sekitar tahun tersebut huruf sanskerta baru mulai masuk ke Nusantara dan belum banyak dikenal luas.

Antara abad I sampai abad VI, Kerajaan Galuh Purba ini berkembang terus tapi sedikit sekali catatan sejarahnya. Yang jelas antara abad I sampai abad VI itu banyak nama kerajaan yang menggunakan nama Galuh, diantaranya:

  • Kerajaan Galuh Rahyang yang berlokasi di Brebes, ibukotanya di Medang Pangramesan
  • Kerajaan Galuh Kalangonyang berlokasi di Roban, ibukotanya di Medang Pangramesan
  • Kerajaan Galuh Lalean yang berlokasi di Cilacap, ibukotanya di Medang Kamulan
  • Kerajaan Galuh Tanduran yang berlokasi di Pananjung, ibukotanya di Bagolo
  • Kerajaan Galuh Kumara yang berlokasi di Tegal, ibukotanya di Medangkamulyan
  • Kerajaan Galuh Pataka yang berlokasi di Nanggalacah, ibukotanya di Pataka
  • Kerajaan Galuh Nagara Tengah yang berlokasi di Cineam, ibukotanya di Bojonglopang
  • Kerajaan Galuh Imbanagara yang berlokasi di Barunay (Pabuaran), ibukotanya di Imbanagara
  • Kerajaan Galuh Kalingga yang berlokasi di Bojong, ibukotanya di Karangkamulyan

Status kerajaan-kerajaan Galuh di atas itu masih belum jelas, apakah kelanjutan dari Kerajaan Galuh Purba atau hanya pecahannya. Tapi kemungkinan yang benar adalah sebagai bagian Kerajaan Galuh Purba (kerajaan bawahan) atau setingkat Kadipaten.

Wilayah Kekuasaan

Kerajaan Galuh purba memiliki wilayah kekuasaan yang cukup luas, mulai dari Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, Bumiayu, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, malah ada yang menyebutkan wilayah kekuasaanya sampai Kedu, Kulonprogo dan Purwodadi.
Sekarang banyak nama-nama tempat di wilayah tersebut yang menggunakan nama Galuh, diantaranya Rajagaluh (Cirebon), Galuh (Purbalingga), Galuh Timur (Bumiayu), Sirah Galuh (Cilacap), Begaluh (Leksono), Samigaluh (Purworejo, Kedu), Segaluh (Purwodadi). Menurut sejarawan W.J Van der Meulen diduga keras kalau semua tempat tadi dulunya adalah wilayah yang dikuasai Kerajaan Galuh Purba.

Berubah jadi Kerajaan Galuh Kawali

Menurut catatan Prasasti Bogor, Kerajaan Galuh Kawali memang pindahan dari sekitar Gunung Slamet. Pusat Kerajaan Galuh Purba ini dipindah dari wilayah Banyumas ke wilayah Garut – Kawali, karena kalah pamor dengan leluhur wangsa Sailendra yang sudah mulai tumbuh saat itu.
Pusat Kerajaan Galuh Purba pindah ke GArut – Kawali sekitar abad V akhir atau abad VI awal, terus sekitar abad XIII pusat kerajaanya pindah lagi dan menjadi Kerajaan Pajajaran. Catatan pindah dua kali ini ada catatanya di Prasasti Bogor.

2 COMMENTS

  1. sengertiku tegal bukan kerajaan galuh..kerajaan lingga..
    dan setiap daerah dan desa banyak kisah…yang tanpa tulis..
    tapi orang orang sepuh punya crita masing masing..
    perhatikan aja…dari dulu walaupun gada kemajuan..tegal kota yang bisa mandiri..dari berbagai macam..kerajinan..banyakya makanan..dan bahasa…

  2. Orang tegal apa adanya ,suka humor tapi kenapa belakangan ini banyak oknum.menurut saya tak perlu rendah diri jadi orang tegal hingga lupa kearifan lokal .malu berbahasa tegal.Tetaplah menjadi orang jujur..

Leave a Reply to Siti makiah Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.